Rabu, 09 November 2022

 HIDUP MANDIRI

Karya: Kamalana

Nama saya Kamalana,

Saya adalah anak laki-laki dari dua saudara saya. Ibu dan ayah sangat sayang kepada saya hingga dimanja, tapi saya tak mau dimanja, karena saya ingin menjadi anak yang mandiri supaya tidak membebani orangtua. Dari situ ayah dan ibu sangat bangga melihat anaknya berprestasi dengan baik.

Pada pagi hari saya pergi ke sekolah sekarang di SMK Bangun Bangsa Mandiri Kandanghaur, sesampai disekolah saya langsung ke kelas lalu melepas sepatu untuk persiapan sholat dhuha berjamaah, setelah selesai sholat dhuha, saya sama teman-teman bergegas ke kelas, karena bersiap untuk belajar agar mendapat ilmu yang bermanfaat.

Pak guru: “Hari ini pemilihan ekstrakurikuler, silahkan pilih ekstrakurikuler yang kalian suka.”

Siswa: “Baik, Pak.”

Di SMK ini banyak sekali ekstrakurikuler, tapi yang saya pilih dan saya sukai yaitu Jurnalistik dan Pepeling, saya mengikuti ekstrakurikuler tersebut, karena di Jurnalistik Metaforasa (Menulis Fakta Informasi Oleh Siswa) saya mempelajari tentang melukis, berpuisi, belajar bagaimana berbicara di depan umum, seperti wawancara, dan masih banyak lagi. Dan di ekstrakurikuler Pepeling (Pelajar Peduli Lingkungan) saya belajar tentang pembuatan kompos (pupuk), mendaur ulang sampah, dan lain sebagainya.

Waktu menunjukkan pukul 12.00 siang, saya dan teman-teman pergi ke masjid dan berwudhu untuk sholat dhuhur berjamaah. Selesai sholat saya kembali lagi ke kelas.

Osis: “Yang mau ikut menjadi calon ketua dan wakil osis?”

Kamalana: “Saya Kak.”

Osis: “Silahkan isi data diri dikertas ini, jika sudah kumpulkan dimeja.”

Kamalana: “Oke, Kak.”

Sekarang ini saya memberanikan diri untuk mencalonkan menjadi ketua osis, jika saya terpilih menjadi ketua osis semoga bisa menjadi ketua osis yang baik dan benar, bijaksana dalam memimpin apapun baik disekolah maupun dirumah...

Seperti biasa waktu sudah pukul 15.00 siswa-siswi untuk melaksanakan sholat ashar berjamaah setelah itu waktunya pulang.

Karya: Kamalana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar