Senin, 19 Februari 2024

BERTEMU CINTA DI GAME ONLINE

Nama Kelompok : Baim Nurmansyah, Pitri Apriliah, Sheira Alfiah dan Ratna Sari Dewi N.

Kelas XI DKV

! Tugas menulis dan meresensi cerpen dari pengalaman untuk memenuhi tugas akhir mapel Bahasa Indonesia materi Teks Cerpen.

..........................................................

Suatu hari hiduplah seorang gadis yang sederhana, ia bernama Pitri berusia 13 tahun, ia terlahir dari keluarga yang sederhana.

Pitri adalah seorang gadis yang Penyabar, Pantang menyerah dan yang pasti suka ngambek. Dia juga salah satu orang yang senang bermain game online. Awal mula dia bisa senang bermain game online, karena dia merasa bosan, dan ingin mengisi waktu kekosongan nya dengan mencoba untuk bermain game online. Setelah ia mencoba game online,ia pun berkata”hmm ternyata seru juga yaa..”. Karena itulah sampai sekarang Pitri masih suka bermain game online.

Jadwal bermain game online Pitri tidak setiap hari, melainkan dalam 1 minggu hanya 3 kali bermain game online.Pitri bukanlah tipe orang yang selalu menghabiskan waktunya hanya untuk bermain game, melainkan ia hanya menjadikan bermain game hanya untuk menjadi hiburan saja. Game online yang Pitri mainkan nama nya game “FreeFire”, dimana didalam game tersebut adanya interaksi dengan orang-orang untuk menjadi 1 grup , agar dapat menghancurkan musuh-musuh.

Hingga suatu ketika, ia sedang bermain game dan bertemu salah seorang laki-laki, yang kala itu juga dia bermain game tersebut.

Keesokan hari nya, saat Pitri bermain game lagi ternyata laki-laki itu pun muncul lagi. Hingga suatu ketika laki-laki tersebut memberanikan diri untuk mengajak Pitri berkenalan lewat message chat yang ada di game tersebut. Laki-laki itu pun memberanikan diri untuk meminta nomor Whatsapp Pitri. Awalnya Pitri mikir terlebih dahulu, dia kasih nomornya atau tidak. “ Kalo di pikir-pikir, tidak ada salahnya juga sih ngasih nomor aku ke dia, toh dia juga kan Cuma mau kenalan dan yang pasti mencari teman baru”.

Akhirnya setelah Pitri bergulat dengan fikirannya sendiri, Pitri memutuskan untuk memberikan nomor nya ke Laki-laki tersebut. Dan pada malam hari nya ada notifikasi di handphone Pitri, ternyata notifikasi tersebut dari laki-laki yang tadi siang ia kasih nomor whatsappnya.

Pitri tidak habis pikir sama laki-laki tersebut , baru saja tadi siang ia kasih nomornya dan ternyata malamnya ia langsung mengirimi pesan. Pitri tidak ada pilihan lain, ia harus membalas pesan dari cowok tersebut.

Selang beberapa hari setelahnya, Pitri masih terlibat percakapan singkat yang berisi basa basi dari cowok tersebut. Walaupun Pitri sudah terlibat percakapan singkat dengannya, sampai detik ini, ia belum tau siapa dia itu sebenarnya. “Siapa sih dia tuh, nama dia siapa, dia dari mana, kenapa dia selalu mengirimiku pesan-pesan singkat seperti ini? “, banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang muncul dikepala Pitri. Ingin sekali Pitri tanya langsung ke cowok itu, tapi rasa gengsi yang besar yang membuat Pitri sampai detik ini tidak bertanya ke cowok itu. Pitri yang sedang kebingungan memikirkan gimana caranya dia bisa tau nama cowok itu siapa, tiba-tiba notifikasi pesan masuk, yang ternyata dari cowok itu,dia mengirimi pesan yang berisikan pesan singkat dan di akhiri dengan teks yang menuliskan nama laki-laki itu.

Pitri kaget, akhirnya setelah sekian lama, ia mengetahui nama dari cowok itu. “Nasrul, nama yang indah. Tapi sayang aku ga tau dia siapa”.

Hari-hari berikutnya masih dengan orang yang sama , dia terlibat percakapan yang sudah memiliki warna didalamnya, sudah ada kenyamanan dikeduanya. Percakapan manis yang dapat memberi warna , mampu membuat Pitri merasa jauh lebih nyaman. Pitri rasa dia berbeda dari cowok-cowok lain, itu yang membuat Pitri merasa nyaman membangun komunikasi dengan dia.

Dengan kenyamanan dan kebersamaan yang ia bangun di sela-sela komunikasi mereka, mereka ga sadar kalau mereka saling membutuhkan dan saling mengerti satu sama lain. Dan mereka fikir, mereka memiliki kesamaan di antara satu sama lain.

Akhirnya mereka memiliki hubungan, ya bisa dibilang mereka pacaran lah. Memiliki hubungan dengan adanya jarak diantara keduanya, membuat hubungan mereka sering terjadinya konflik diantaranya.

Pitri tidak pernah ada fikiran bisa memiliki hubungan yang lebih dari sekedar partner bermain game, tapi ternyata kenyataan nya Pitri pacaran dengan Nasrul karena ada nya kenyamanan yang mereka rasain.

Pitri dan Nasrul sudah menjalin pacaran selama beberapa tahun lamanya, hingga suatu ketika Pitri pernah ada fikiran ingin bertemu secara langsung dengan Nasrul. Hingga akhirnya Pitri pun berbicara kepada neneknya, “ Nek, Pitri kan pernah cerita kalo Pitri punya cowok yang di sukai, tapi karena adanya jarak diantara kita makanya kita ga bisa ketemu. Pitri cerita kayak gini ke nenek, karena Pitri mau ketemu langsung sama pacar Pitri nek, boleh kan?.. “

“ Nggak yaa Pit, jarak yang akan kamu tempuh untuk ketemu dia itu lumayan jauh, ga seharusnya kamu yang kesana, kenapa ngga dia saja yang kesini. Pokoknya nenek ga bisa ngasih izin kamu untuk ketemu sama dia, dengan alasan apapun nenek ga akan izinin kamu, ngerti kan?” gumam neneknya.

Pitri tidak bisa membantah ucapan neneknya, Pitri hanya diam sambil menunduk tanpa menjawab ucapan neneknya. Karena Pitri fikir diam adalah jawaban yang paling pas untuk saat ini.

Hari-hari berlalu, Pitri tidak pernah meminta izin lagi kepada neneknya untuk pergi bertemu pacarnya. Pitri dan Nasrul sendiri walaupun adanya jarak , mereka tetap bisa menjalin komunikasi dengan baik. Walaupun, kadang munculnya konflik diantara hubungan keduanya.

Di hari-hari berikutnya Pitri menjalani rutinitas seperti biasanya, seperti beraktivitas untuk pergi sekolah, mengerjakan tugas, pokoknya aktivitas yang biasa Pitri lakukan disetiap harinya, dan yang pasti tidak lupa juga walaupun Pitri sudah bertemu kekasih di game tersebut, tidak menutup kemungkinan Pitri berhenti bermain game, karena tujuan Pitri bermain game bukan untuk mencari jodoh, melainkan hanya sekedar menghilangkan rasa bosan saja.

Sampai suatu ketika, Pitri diajak jalan-jalan oleh kakak perempuannya ke salah satu lokasi, yang dimana lokasi tersebut menjadi tempat tinggal kekasihnya itu. Karena Pitri tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu untuk bertemu Nasrul, akhirnya Pitri memberanikan diri untuk mencoba membicarakan hal ini lagi kepada neneknya, Pitri meminta izin sekali lagi untuk dapat bertemu dengan pacarnya.

“Nek, Pitri mau jalan-jalan sama kakak ke salah satu lokasi, nah kebeteluan lokasi nya itu tempat dimana pacar Pitri tinggal nek, nah dengan tidak mengurangi rasa hormat Pitri kepada nenek, Pitri meminta izin sekali lagi, boleh nggak Pitri jalan-jalan sama kakak dan ketemu langsung sama pacar Pitri?” “Lagian kan sama kakak nek perginya, bolehh yaa nek pliss.. “Ujar Pitri lagi.

“ Hmm, ya sudah lah terserah kamu saja Pit, kalo emang mau ketemu ya boleh , kalo nggak ya ga papa juga”sahut neneknya.

“Nenek seriusan ngizinin Pitri ketemu sama Nasrul? Ini serius kan nek, nenek ga bohong kan, Makasih yaa nek.. “ Ucap Pitri kegirangan dengan raut wajah yang benar-benar bahagia, karena mendengar jawaban neneknya yang sudah mengizinkannya untuk bertemu langsung dengan Nasrul.

Mendengar jawaban neneknya tadi, Pitri pun langsung mengabari Nasrul, dan memberi tahu Nasrul, Pitri dan kakaknya akan pergi jalan-jalan ke lokasi yang Nasrul tempati.

Pitri sudah memberitahu Nasrul,tanggal berapa dia dan kakaknya pergi ke tempatnya. Waktu sudah ditentukan, dan keduanya sudah membayangkan betapa bahagianya nanti kalau mereka bisa ketemu di hari yang sudah ditentukan itu. Pitri pun nampaknya sudah sangat bahagia dengan rencananya,untuk ketemu dengan Nasrul.

Hari-hari berlalu,lagi-lagi rencana dan harapan itu hanya sekedar harapan yang belum bisa terwujudkan.

Pitri adalah salah satu anggota, yang dimana didalam keanggotaan tersebut,akan mengadakan suatu acara yang mewajibkan seluruh anggota harus ikut serta didalam acara tersebut. Acara tersebut ternyata bertepatan dengan rencana Pitri ,Nasrul ,dan kakaknya,yang sudah direncanakan jauh sebelum acara keanggotaan ini diumumkan.Acara ini lah yang membuat pertemuan Pitri dan Nasrul harus gagal lagi dan hanya sebuah harapan,yang tidak tahu kapan harapan ini bisa terwujud.

Akhirnya dengan perasaan yang berat hati, Pitri hanya bisa mengikuti apa yang sudah ditentukan, bahwa dia dan anggota lain wajib hadir dalam acara tersebut.Dan saat itu juga, Pitri merasa mood nya benar-benar hancur saat ini.

Dengan berat hati Pitri memberitahu Nasrul soal hal ini, soal dimana pertemuan Nasrul dan Pitri harus gagal lagi karena hal itu. Kali ini Pitri benar-benar kecewa dengan harapannya sendiri, yang sudah berharap hari itu bakalan menjadi hari paling membahagiakan buat Pitri, dan ternyata harapan itu hancur karena adanya acara dadakan itu.

Selang beberapa bulan, Pitri mendapat kabar dari Pacarnya,kalo Nasrul akan pergi jauh ke salah satu kota. Kini Pitri dan Nasrul mempunyai harapan untuk dapat bertemu, kemungkinan semakin kecil, karena adanya jarak yang semakin hari semakin jauh di keduanya.

Pitri dan Nasrul sebenarnya tidak menginginkan ini semua, tapi nyatanya ini adalah takdir yang harus mereka berdua terima. Mereka berdua harus jauh lebih sabar lagi dan yang pasti harus jauh lebih menambah kepercayaan diantara keduanya, supaya hubungan ini tetap berjalan lancar. Dan kini pada akhirnya, Pitri dan Nasrul hanya bisa menunggu saja, kapan Tuhan menakdirkan mereka berdua untuk dapat bertemu secara langsung.

Tamat.

................................................................................................................................

Menulis resensi cerpen Bertemu Cinta di Game Online oleh Rasyahidin Saputra dan Cinka Desemberlie P. K.

Judul : Bertemu Cinta di Game Online

Penerbit : -

Penulis : Sheira Alfiah

Tahun Terbit : 2024

Jumlah Halaman : 4 Halaman

Jenis Buku : Fiksi


KEKURANGAN CERPEN

1. Penulisan diksi yang tidak sesuai sehingga kalimat tidak padu

2. Pemakaian spasi yang masih kurang

3. Ada beberapa kata yang tidak dimengerti

4. Penempatan tanda baca yang masih kurang


KELEBIHAN CERPEN

1. Judul cerita yang menarik

2. Alur yang bagus membuat kita terbawa suasana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar