Duarr...!
Terdengar
suara ledakan yang tak jauh dari pusat pembelanjaan setelah saya lihat ternyata
sebuah petasan yang dibuat untuk memperingati tahun baru yang akan dimulai
malam ini.
Perkenalkan
namaku Seki Nohara, aku tinggal di Fukushima dan aku tinggal bersama keluargaku.
Aku punya seseorang yang aku sukai dari dulu yaitu Magoichi Hana, dia adalah
teman masa kecilku yang sangat imut dan juga lucu. Rumah kami saling berdekatan
dan aku mau mengajak Hana untuk ikut ke pesta tahun baru malam ini.
Seki:
"Hana apakah kamu mau ikut aku untuk mengikuti pesta tahun baru hari
ini?"
Hana:
"Tentu saja, asal sama kamu aku mau kok"
Seki:
"Benarkah?"
Hana:
"Benar kok, ngomong-ngomong nanti kita berangkat jam berapa?"
Seki:
"Kalo jam 7 malam gimana?"
Hana:
"Oh oke deh, hari ini masih jam 5 kamu mau mampir ke rumah? ibuku masak
banyak hari ini"
Seki:
"Iya, ibuku juga belum pulang, nanti aku bawa pulang makanannya ya untuk
ibuku juga"
Hana:
"Iya tidak apa-apa kok, bawa banyak juga tidak apa-apa"
Seki:
"Enggak, sedikit aja. Lagian ayahku sedang kerja diluar negeri, jadi buat
ibu saja pasti cukup"
Hana:
"Loh... pergi keluar negeri kapan?
Seki:
"Maaf...kalo aku belum memberitahu kamu, sudah 2 Minggu ini sih ayah pergi"
Hana:
"Oh, jadi sudah 2 Minggu ini dia pergi dan tidak kasih kabar ke aku juga ya
kamu ini!"
Seki:
"Iya...iya?? Jangan ngambek gitu dong 😅"
Hana:
"Ya sudah habisin dulu makanannya lalu kamu mandi dan kita berangkat ke
pestanya oke"
Seki:
"Aku akan pulang dulu dan terima kasih untuk makanannya"
Hana:
"Sama-sama, kalo tidak ada makanan jangan sungkan mampir"
Seki:
"Ya aku pergi dulu, sampai jumpa"
Hana:
"Iya sampai jumpa"
Dan
kemudian ibu Hana bertanya kepada Hana:
Ibu
hana: "Hei Hana, kenapa kamu enggak pacaran aja sama Seki?"
Hana:
"Ibu jangan nanya kayak gitu, aku malu!"
Ibu
hana: "jadi kamu suka pada Seki"
Hana:
"Kalo dibilang suka sih, aku juga suka dia dari dulu"
Ibu
hana: "Anak ibu yang paling cantik, jangan sampai di pacarin orang lain"
Hana:
"Ahh... Ibu jangan bilang gitu"
Terdengar
suara Seki yang memanggil Hana diluar.
Ibu
hana: "Nah itu Seki, cepetan ke sana dan hati-hati di jalan"
Hana:
"iya Bu, dah ibu..."
Ibu
hana: "Iyah dan jangan lupa pesan ibu jangan sampai lepas"
Hana:
"Ahh.. Ibu berhentilah"
Ibu
hana: "Bercanda"(sambil tertawa)
Dan
setelah itu Hana pun membuka pintu ternyata itu adalah Seki yang terlihat
menawan.
Hana
pun kaget melihat aku yang memakai Yukata. Tapi aku juga salting lihat hana
cantik sekali pakai Yukata. Kemudian kami pun pergi menuju ke pesta tahun baru
tersebut. Dan di sana, kami membeli makanan seperti kembang gula, manisan, dan
beberapa gorengan. Lalu kembang api pun akan dinyalakan.
Seki:
"Hana, ayo kita ke sana dan pegangan tangan sama aku agar tidak terpisah"
Hana:
"Iya, tapi kan..."(dengan ragu-ragu)
Seki:
"Sudah cepetan jangan kelamaan"
Hana:
"baiklah Seki"
Setelah
sampai, kembang api dinyalakan. Kami pun senang melihat warna-warni yang menghiasi
langit malam yang sunyi dan dingin. Lalu
perasaanku segenap mengungkapkan isinya kepada Hana.
Seki:
"Hana begini, kita kan sudah berteman dari kecil dan dekat juga jadi
etto."
Hana:
"Iya, jadi sebenarnya aku suka sama kamu Seki dari dulu aku
mencintaimu"
Alangkah
terkejutnya aku, ternyata hana juga menyukaiku
Seki:
"Benarkah hana?"
Hana:
"Benar Seki"
Kami
pun berpelukan dan jadian pada saat itu juga tahun ini adalah tahun yang
bahagia dalam hidupku dan untuk hana juga.
Hal
yang dapat kita ambil dari kisah di atas adalah “Kalau satu sama lain saling
mencintai harus ada yang mengungkapkannya duluan biar cepet jadian.”
Karya: Arlan Fadila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar