Juara Pertama Lomba Menulis
Artikel Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia (Kategori Kelompok) SMK Bangun Bangsa
Mandiri Kandanghaur Tahun 2020
Ditulis oleh: Ida Varihani,
Wisnasari dan Karinah
Tema: Meningkatkan Pemahaman Dan Pengetahuan Teknologi Melalui Literasi
Digital
Narasumber:
Zahra Amin (Direktur Media Mubadalah)
Sastra
dapat dikatakan sebuah cara menghaluskan
budi pekerti kita, dengan sastra bisa menuntun dan mengarahkan kita ke jalan
lebih baik lagi untuk menjadi penulis. Menjadi seorang penulis yang baik dengan
ide cemerlang serta menghasilkan karya yang diminati banyak orang, tentunya
tidaklah mudah. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan untuk menjadi
seorang penulis seperti itu, diantaranya adalah:
1.
Menjadi
Diri Sendiri
Hal
yang kita semua harus lakukan sebagai seorang penulis adalah menjadi diri kita
sendiri dulu. Pertama, kita tentukan tema dan topik yang ingin kita tulis agar lebih
mudah untuk membuat tulisan seperti apapun kemudian buah pemikiran kita dituangkan
ke dalam sebuah buku. Setelah itu tuliskan semua kata-kata yang sudah ada di
pikiran kita agar kita merasa puas dengan tulisan kita sendiri. Kita pun dapat
dengan bangga membuktikan tulisan kita kepada semua orang bahwa kita bisa
mewujudkan keinginan kita menjadi seorang penulis yang hebat.
2.
Tanpa
Nanti
Penyakit
dasar seorang penulis adalah menantikan sebuah pekerjaan. Ketika ide sudah
muncul di kepala biasanya ada beberapa penulis pemula yang akan membiarkan ide
itu pergi begitu saja. Karena memunculkannya saja sudah sulit maka tuliskanlah
sesegera mungkin ketika ide itu muncul dikepala. Jadi, jika kita sudah
menemukan ide kenapa kita harus menunggu nanti untuk menulis? Sekarang kita
bisa mengapa kita harus menunggu nanti? Jangan biarkan ide-ide yang sudah ada pergi
begitu saja.
3.
Memiliki
Komunitas
Banyak
komunitas menulis yang ada di Indonesia, baik secara online maupun offline.
Segera kembangkanlah bakat menulis kita jangan sampai harapan menjadi penulis itu
gagal. Cobalah bergabung dengan komunitas penulis dan terus berusaha menjadi seorang
penulis.
4.
Publikasi
Tulisan
Sebuah
tulisan harus dipubilkasikan, mengapa demikian? Ya, kita harus percaya pada
diri kita sendiri bahwa tulisan yang telah dibuat telah dirasa sudah bagus.
Jadi, lanjutkanlah kegiatan menulismu jangan berhenti di tengah jalan. Jika kita
sudah merasa bahwa tulisan kita bagus, maka kita akan lebih semangat lagi untuk
menulis hal lain yang lebih menarik. Hal tersebut dapat memotivasi kita agar
mengembangkan bakat menulis lebih baik lagi.
5.
Menulis
Dari Hati
Mulailah menulis dari dalam lubuk hati
kita sendiri. Curahkanlah segala sesuatu yang ada di dalam hati kita. Apapun
masalahnya, curahkanlah hati kita ke dalam buku sebagai tulisan. Menumpahkan
segala curhatan ke dalam buku lebih nyaman dibandingkan kita mencurahkannya
kepada teman. Mengapa demikian? Karena jika melalui buku kita bisa melampiaskan
segala masalah yang ada di hati menjadi tulisan atau sebuah pengalaman yang
bisa kita baca lagi untuk intropeksi diri.
6.
Menentukan
Topik Dan Tema
Saat
menulis pasti kita akan bingung ingin menentukan judul seperti apa. Sebelum kita menentukan judul,
maka kita harus menentukan topik terlebih dahulu agar tulisanmu bisa terarah. Ketika kita sudah bisa
menentukan topik, kita akan lebih mudah untuk
menulis.
7.
Mengikuti
Seminar
Banyak
program seminar latihan menulis yang telah hadir. Seperti pada saat ini, kita
hadir di acara seminar yang berkaitan dengan kegiatan menulis di SMK Bangun
Bangsa Mandiri ini. Kegiatan ini membahas betapa pentingnya bagi para penulis
untuk berlatih menulis agara tulisan bagus dan menyenangkan untuk di baca.
8.
Jadwal
Rutin
Jika
kamu bersungguh-sungguh ingin menjadi penulis, maka jangan lakukan hal-hal yang
tidak berkaitan dengan menulis. Menulis harus muncul dari keinginan kita
sendiri atau dari hobi. Hal tersebut itulah yang dapat membuat kita terlahir
menjadi seorang penulis.
9.
Membaca
Membaca adalah hal penting yang bisa membangkitkan semangat dan memotivasi kita untuk menulis. Seperti yang sering kita dengar bahwa dengan membaca kita bisa membuka jendela ilmu. Jadi, betapa pentingnya membaca untuk meningkatkan gairah menulis.
10. Simpati Dan Empati
Seorang penulis sebenarnya memiliki sifat yang sangat
menyentuh dalam pekerjaannya. Seperti sifat simpati dan empati. Simpati
adalah sebuah rasa yang hanya sekedar kasihan terhadap orang lain yang sedang kesulitan.
Sedangkan empati adalah rasa kasihan yang tumbuh dari dalam hati kita sendiri namun
kita sangat peduli terhadap orang-orang yang sedang kesulitan dan kita ingin
membantunya. Kedua sifat tersebut adalah sifat yang dimiliki oleh seorang
penulis. Kedua sifat tersebut menuntut
seorang penulis untuk harus bisa berbaur dengan masyarakat dengan tingkatan
yang berbeda-beda, pengetahuan yang berbeda, bahkan hingga kebudayaan yang
berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar