Rebahan hal yang paling menyenangkan
Tak ada lagi yang harus dipikirkan
Nikmatnya tidur santai di kasur empuk
Nikmatnya hembusan angin dari kipas
Nikmatnya mana yang kau dustakan, Tuhan...
Kamar bagiku seperti istanaku
Dia tak pernah protes
Apalagi disaat air mataku menetes
Kaki ngegantung di atas tembok
Mulut penuh kripik singkong
Nyaman main handphone di tangan
Nikmat mana yang engkau dustakan, Tuhan...
Ooh rebahan...
Disaat jiwa rebahanku mulai bangun dan mandi
Di situlah seisi rumah bertanya
Mau kemana?
Karya, Angelica Aura P.