Juara Kedua Lomba Menulis Artikel Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia (Kategori Kelompok) SMK Bangun Bangsa Mandiri Kandanghaur Tahun 2020
Ditulis oleh: Shela Enjelika, Putri Winenti, Angelica A. Putri, Neng Kuliah, dan Novia Fitriani
Apakah kalian tahu apa itu bulan bahasa? Kapan bulan bahasa itu ditetapkan? Mungkin, dikalangan masyarakat biasa bulan bahasa masih terdengar asing, tetapi berbeda halnya bagi para jurnalis atau
orang yang berkecimpung di dunia bahasa. Hal tersebut
sudah terdengar sangat familiar.
Menurut sebuah narasumber, bulan bahasa adalah bulan yang bertujuan
untuk mengenalkan kita kepada sastra bahasa Indonesia. Seperti tergambar pada latarbelakang pencetusannya, pada
hari Sumpah
Pemuda yang terbentuk di bulan Oktober
tepatnya pada tanggal 28 oktober 1928. Dimana bulan
bahasa mulai diterapkan berdasarkan perjuangan pemuda Indonesia seperti yang tertuang di dalam isi Sumpah Pemuda sendiri bahwa bahasa Indonesia dijunjung tinggi sebagai bahasa persatuan yang
mempersatukan bangsa Indonesia. Hal tersebutlah membuat Bulan Oktober
ditetapkan sebagai Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ada
banyak keistimewaan bulan bahasa, jika diuraikan satu persatu tidak akan ada habisnya. Salah satu keistimewaannya adalah dimana kita bisa tahu
tentang jenis sastra Indonesia, siapa
yang menjadi sastrawan dan sastrawanita di Indonesia hal tersebut dapat kita pelajari dari bulan bahasa ini.
Bagi para jurnalis muda yang baru menggeluti dunia sastra, butuh banyak masukan dan ilmu yang harus mereka pelajari hingga mampu menjadi sastrawan dan sastrawanita dunia. Namun kebanyakan orang berpikir bahwa menjadi seorang jurnalis itu sulit dan membosankankan. Tapi pada kenyataannya menjadi seorang jurnalis itu mudah dan menyenangkan. Selain banyak mendapatkan teman juga banyak mendapatkan ilmu juga pengetahuan lebih jauh dari sebelumnya.
Ilmu menulis tersebut bisa kita dapat melalui kegiatan seminar yang diadakan sebagai salah satu bentuk peringatan bulan bahasa. Apalagi untuk sekarang bulan bahasa sudah banyak diperingati di sekolah-sekolah, baik di tingkat menengah maupun perkuliahan. Salah satu contohnya di SMK Bangun Bangsa Mandiri Kandanghaur. Kegiatan seminar bulan bahasa diadakan pada tanggal 8 Oktober 2020, diikuti oleh kurang lebih 20 peserta dari berbagai tingkatan dan jurusan. Selain itu, kegiatan seminar juga dihadiri oleh Narasumber Ibu Zahra Amin selaku Direktur Media Mubadalah. Kegiatan seminar tersebut diselenggarakan guna memperingati Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia, dengan mengusung tema “Meningkatkan Pemahaman dan Pengetahuan Teknologi Melalui Literasi Digital” dengan harapan kegiatan yang dilaksanakan ini dapat menjadikan siswa-siswi SMK Bangun Bangsa Mandiri Kandanghaur sebagai pengguna teknologi yang cerdas serta dapat memilah mana informasi yang benar sesuai fakta dan mana yang hanya karangan belaka.
Pada seminar
tersebut, peserta belajar tentang bagaimana cara agar menyukai kegiatan tulis menulis, menjadi
jurnalis yang kompeten dan profesional, dan
mengenalkan cara penulisan yang baik dan benar. Baik
dari tata penulisan maupun tata bahasa, dari
mulai pengenalan tanda baca, penempatan
kata yang baik serta penulisan EYD yang benar.
Seluruh peserta
juga dikenalkan
dengan sebuah komunitas/organisasi Mubadalah. Mubadalah adalah sebuah komunitas yang
berisi tentang konten-konten islam, ilmu
tafsir dan hal-hal yang positif untuk dibaca oleh orang lain. Selain itu, terdiri juga dari orang-orang
yang ingin dan benar-benar menyukai tentang sastra bahasa. Komunitas ini sangat terbuka untuk umum. Siapa pun yang menbutuhkan kritik dan saran tentang bagaimana cara
menulis yang benar, membuat
artikel yang baik, membuat
puisi dan masih banyak lagi dapat kita sampaikan dalam komunitas tersebut.
Melihat dan mengikuti kegiatan seminar bulan bahasa di SMK Bangun Bangsa Mandiri, kita akan tahu dan sadar bahwa sebenarnya peringatan bulan bahasa sangatlah penting. Selain sebagai bentuk cara menumbuhkan rasa cinta kita terhadap bahasa Indonesia juga sebagai bahan pembelajar terkhususnya untuk para siswa. Sehingga, kita akan menyadari bahwa bulan bahasa tidak hanya penting bagi para jurnalis muda saja tetapi untuk semua kalangan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar